17/10/08

PENDIDIKAN DAMAI UNTUK ANAK

Tabloid Seumangat :

Pada 15-16 Oktober 2008 di Hotel Medan Banda Aceh, telah berkumpul perwakilan 3 zona forum anak dan kelompok interagensi perlindungan anak Aceh. Khusu mengikuti pelatihan ToT (Training of Trainers) pendidikan damai (peace education).

UNICEF Communication Specialist, Ivy Susanti, mengatakan pelatihan di tingkat provinsi kerjasama Dinas Sosial Nanggroe Aceh Darussalam dan UNICEF ini, menghadirkan dua pelatih (trainer) dari Bandung dan Jawa Barat. Mereka berbagi pengetahuan soal dasar-dasar pendidikan damai, yang nantinya akan diajarkan kepada 1.500 anak-anak Aceh yang aktif di 23 forum anak di seluruh propinsi NAD. Tak ketinggalan 16 orang peserta dilatih untuk menjadi fasilitator.

Menurt Ivy, Pendidikan damai merupakan upaya UNICEF untuk mendukung perdamaian yang abadi di Aceh. Pelatihan ToT ini bertujuan untuk membekali peserta dengan pengetahuan dan ketrampilan untuk membangun kapasitas anak-anak dan remaja Aceh melalui pendidikan damai.

Apalagi forum anak adalah sebuah wadah bagi anak-anak untuk menyuarakan hak-hak dan aspirasi mereka. Di forum ini anak-anak belajar berbagai ketrampilan hidup seperti seni, jurnalistik dan lain-lain. Dengan mempelajari pendidikan damai, anak-anak diharapkan dapat menyebarluaskan pesan damai ke seluruh pelosok Aceh.

“Dengan demikian, anak-anak dan remaja Aceh yang merupakan asset pembangunan bangsa dapat menjadi agen perdamaian dan turut melestarikannya,” kata Teuku Murdani, Youth and Adolescent Development Officer pada bagian Perlindungan Anak (Child Protection) UNICEF Banda Aceh.

Ajang ini mengandalkan Modul pelatihan dari buku Peace Generation, yang ditulis oleh Irfan Amali dan Eric Lincoln dan telah direvisi serta disesuaikan dengan kondisi sosial budaya masyarakat Aceh.

Peace Generation memuat 12 pelajaran dasar perdamaian, di antaranya bagaimana berdamai dengan diri sendiri, menerima perbedaan, tidak diskriminatif, berani mengaku salah, dan tidak pelit memberi maaf kepada seseorang. Memberi maaf merupakan inti dari pelajaran yang sangat bermanfaat bagi anak-anak Aceh yang terkena dampak konflik bersenjata selama tiga dekade.

Menariknya, di puncak acara pelatihan ToT ini, para peserta dan fasilitator mengucapkan ikrar untuk menjadi agen perdamaian dimanapun mereka berada. Lalu berkomitmen untuk membangun jaringan pejuang perdamaian di Aceh, serta akan ikut aktif berpartisipasi dalam semua kegiatan perdamaian baik di Aceh maupun di luar Aceh.

(nonlis dcp)


Tidak ada komentar: