Serambi Indonesia / Selasa,
3 September 2013 14:01 WIB
EVAWANI Efliza (kiri) mendengarkan arahan dari sutradara Ayah Doe (tengah), saat proses syuting Eumpang Breuh edisi khusus zakat, di halaman Kantor Baitul Mal Aceh, Banda Aceh, Senin (2/9).
BANDA ACEH - Nominator kontes ‘World Muslimah 2013’, Evawani Efliza, menjadi bintang tamu dalam film Eumpang Breuh edisi khusus sosialisasi zakat. Film garapan sutradara Imran Nyak Abeudo (Ayah Doe) ini terlaksana atas kerja sama Baitul Mal Provinsi Aceh, Kaukus Wartawan Peduli Syariat Islam (KWPSI), Din Kramik Production dan komunitas Eumpang Breuh.
Dalam film yang mengangkat kisah perjuangan dua petugas pemungut zakat (Joni dan Mando) dalam menyadarkan orang-orang di kampungnya, Eva berperan sebagai pegawai magang Baitul Mal Aceh. Eva yang sedang bertugas mendata fakir uzur untuk disantuni seumur hidup oleh Baitul Mal, berjumpa dengan Haji Umar (Sudirman) yang sedang mencari alamat kantor Baitul Mal Aceh, tempat anaknya (Yusniar) bekerja.
Gadis asal Mila, Kabupaten Pidie, yang sekarang tinggal di Calgary, Kanada, mengungkapkan rasa syukurnya karena bisa ikut berpartisipasi dalam kegiatan sosialisasi zakat kepada masyarakat Aceh. “Saya sangat bersyukur karena bisa berpatisipasi dalam menyosialisasikan kesadaran berzakat, infak, dan sedekah kepada masyarakat Aceh,” kata Eva, di sela-sela syuting di Kompleks Keistimewaan Aceh, Senin (2/8).
Menurutnya, kesempatan terlibat dalam kegiatan sosialisasi zakat ini, semakin membuat kepulangan saya ke Aceh kali ini menjadi sangat berarti. “Saya mendapatkan tambahan pengalaman dalam mengikuti ajang World Muslimah 2013. Insya Allah saya telah siap mengikuti grand final yang akan diadakan di Balai Sarbini, Jakarta, pada 18 September nanti,” ujarnya.
Para pesaing Eva di babak 20 besar ini berasal dari AS, Iran, Nigeria, Bangladesh, Brunei Darussalam, dan peserta dari sejumlah provinsi lainnya di Indonesia. “Saya memohon dukungan doa dan sms dari masyarakat Aceh agar saya bisa terpilih menjadi World Muslimah 2013 terfavorit. Malam grand final ini akan ditayangkan secara live di ANTV,” ujarnya.
Pimpinan Din Kramik Production, H Khairuddin berharap film sosialisasi zakat yang dikemas dalam bentuk komedi ini, mendapat tempat di hati masyarakat, khususnya penggemar serial Eumpang Breuh.
Menurutnya, proses syuting Eumpang Breuh edisi khusus ini, sudah berlangsung sejak sepekan lalu, dengan lokasi syuting di Banda Aceh, Aceh Besar, Lhokseumawe, dan Aceh Utara. Film khusus ini melibatkan seluruh kru Eumpang Breuh, serta sejumlah bintang tamu, termasuk Nani HS (wartawati Harian Serambi Indonesia).
Selain di Kompleks Keistimewaan Aceh, Senin kemarin, syuting film ini juga berlangsung di halaman Kantor Harian Serambi Indonesia, Meunasah Manyang, Pagar Air, Aceh Besar.(nal)
Gadis asal Mila, Kabupaten Pidie, yang sekarang tinggal di Calgary, Kanada, mengungkapkan rasa syukurnya karena bisa ikut berpartisipasi dalam kegiatan sosialisasi zakat kepada masyarakat Aceh. “Saya sangat bersyukur karena bisa berpatisipasi dalam menyosialisasikan kesadaran berzakat, infak, dan sedekah kepada masyarakat Aceh,” kata Eva, di sela-sela syuting di Kompleks Keistimewaan Aceh, Senin (2/8).
Menurutnya, kesempatan terlibat dalam kegiatan sosialisasi zakat ini, semakin membuat kepulangan saya ke Aceh kali ini menjadi sangat berarti. “Saya mendapatkan tambahan pengalaman dalam mengikuti ajang World Muslimah 2013. Insya Allah saya telah siap mengikuti grand final yang akan diadakan di Balai Sarbini, Jakarta, pada 18 September nanti,” ujarnya.
Para pesaing Eva di babak 20 besar ini berasal dari AS, Iran, Nigeria, Bangladesh, Brunei Darussalam, dan peserta dari sejumlah provinsi lainnya di Indonesia. “Saya memohon dukungan doa dan sms dari masyarakat Aceh agar saya bisa terpilih menjadi World Muslimah 2013 terfavorit. Malam grand final ini akan ditayangkan secara live di ANTV,” ujarnya.
Pimpinan Din Kramik Production, H Khairuddin berharap film sosialisasi zakat yang dikemas dalam bentuk komedi ini, mendapat tempat di hati masyarakat, khususnya penggemar serial Eumpang Breuh.
Menurutnya, proses syuting Eumpang Breuh edisi khusus ini, sudah berlangsung sejak sepekan lalu, dengan lokasi syuting di Banda Aceh, Aceh Besar, Lhokseumawe, dan Aceh Utara. Film khusus ini melibatkan seluruh kru Eumpang Breuh, serta sejumlah bintang tamu, termasuk Nani HS (wartawati Harian Serambi Indonesia).
Selain di Kompleks Keistimewaan Aceh, Senin kemarin, syuting film ini juga berlangsung di halaman Kantor Harian Serambi Indonesia, Meunasah Manyang, Pagar Air, Aceh Besar.(nal)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar