Serambi Kids
Serambi Indonesia/Minggu, 29 Desember 2013 08:33 WIB
Salsa Khairina
Assalamualaikum Sahabat Serambi Kids. Minggu ini kita berkenalan dengan Salsa Khairina, murid kelas VI, SDN 16, Banda Aceh. Salsa lahir di Banda Aceh, 1 Agustus 2002. Putri Pak Prof DR Ir Sufardi MS ini, pintar tilawah Alquran.
Dulu, waktu Salsa belum lama duduk di kelas II SD, seringkali ia mendengar ayahnya mengaji, dan rupanya Salsa suka. Dia pun sering menirukan cara mengaji Pak Sufardi, yang mantan qari tersebut.
Oleh ibundanya, Salsa pun diajarkan mengaji, yang didahului dengan metode iqra, di rumah. Beberapa waktu kemudian, Salsa masuk pengajian di Masjid Syuhada, Lamgugop, Kuta Alam, Banda Aceh.
Pengalaman Salsa ikut lomba seru juga. Karena Salsa punya bakat mengaji dan bersuara bagus, ibundanya ingin agar Salsa ikut lomba. Padahal ayah Salsa mengatakan sebaiknya jangan dulu ikut lomba karena Salsa masih kecil. Namun akhirnya, Salsa pun di daftarkan juga ikut Festival Anak Shaleh Indonesia, tahun 2010. Waktu itu Salsa masih kelas II.
Menurut ibunda Salsa, yang penting Salsa ikut lomba. Tidak menang tidak apa. Yang penting lagi, Salsa harus berani ikut lomba, dan mendapat pengalaman berlomba.
Weisss...pertama ikut lomba, ternyata Salsa menang deh, walau hanya juara III. Serunya, saingan Salsa waktu itu, adalah murid kelas VI, sedangkan Salsa kelas II. Keren tidak ya?
Dari langkah pertama itu, Salsa kemudian jadi sering ikut lomba tilawah. Pernah juga ikut MTQ Provinsi Aceh, di Subulussalam belum lama ini. Tapi Salsa tidak menang. Waktu itu kesehatan Salsa tidak mendukung untuk berlomba. Suara Salsa mengalami serak.
Begitulah, Salsa yang punya hobi jalan-jalan, membaca dan bercita-cita jadi dokter, guru, dan pramugari ini, makin suka ikut lomba. Bukan saja cabang tilawah, tapi juga lomba paduan suara, dan menari.
Tau tidak? Waktu Salsa minta ikut menari, ia sempat tidak dipilih. Tapi menurut ibunda Salsa kepada guru di sekolah, dikatakan Salsa berbakat juga dalam menari. Nah, Salsa pun diikutsertakan dalam grup menari sekolah. Tidak sia-sia, grup menari Salsa tersebut, ternyata juara I. Itulah kisah Salsa yang suka belajar mengaji, menari, dan seni suara. Untuk mengaji Salsa belajar pada Pak Keuchik Lamgogop yang ustadz Masjid Syuhada.
Salsa yang tinggal di Desa Lieu, Kecamatan Darussalam, Aceh Besar ini, sekarang terus belajar dan ingin menjadi murid yang berprestasi. Baiklah sahabat.(nan)
Serambi Indonesia/Minggu, 29 Desember 2013 08:33 WIB
Salsa Khairina
Assalamualaikum Sahabat Serambi Kids. Minggu ini kita berkenalan dengan Salsa Khairina, murid kelas VI, SDN 16, Banda Aceh. Salsa lahir di Banda Aceh, 1 Agustus 2002. Putri Pak Prof DR Ir Sufardi MS ini, pintar tilawah Alquran.
Dulu, waktu Salsa belum lama duduk di kelas II SD, seringkali ia mendengar ayahnya mengaji, dan rupanya Salsa suka. Dia pun sering menirukan cara mengaji Pak Sufardi, yang mantan qari tersebut.
Oleh ibundanya, Salsa pun diajarkan mengaji, yang didahului dengan metode iqra, di rumah. Beberapa waktu kemudian, Salsa masuk pengajian di Masjid Syuhada, Lamgugop, Kuta Alam, Banda Aceh.
Pengalaman Salsa ikut lomba seru juga. Karena Salsa punya bakat mengaji dan bersuara bagus, ibundanya ingin agar Salsa ikut lomba. Padahal ayah Salsa mengatakan sebaiknya jangan dulu ikut lomba karena Salsa masih kecil. Namun akhirnya, Salsa pun di daftarkan juga ikut Festival Anak Shaleh Indonesia, tahun 2010. Waktu itu Salsa masih kelas II.
Menurut ibunda Salsa, yang penting Salsa ikut lomba. Tidak menang tidak apa. Yang penting lagi, Salsa harus berani ikut lomba, dan mendapat pengalaman berlomba.
Weisss...pertama ikut lomba, ternyata Salsa menang deh, walau hanya juara III. Serunya, saingan Salsa waktu itu, adalah murid kelas VI, sedangkan Salsa kelas II. Keren tidak ya?
Dari langkah pertama itu, Salsa kemudian jadi sering ikut lomba tilawah. Pernah juga ikut MTQ Provinsi Aceh, di Subulussalam belum lama ini. Tapi Salsa tidak menang. Waktu itu kesehatan Salsa tidak mendukung untuk berlomba. Suara Salsa mengalami serak.
Begitulah, Salsa yang punya hobi jalan-jalan, membaca dan bercita-cita jadi dokter, guru, dan pramugari ini, makin suka ikut lomba. Bukan saja cabang tilawah, tapi juga lomba paduan suara, dan menari.
Tau tidak? Waktu Salsa minta ikut menari, ia sempat tidak dipilih. Tapi menurut ibunda Salsa kepada guru di sekolah, dikatakan Salsa berbakat juga dalam menari. Nah, Salsa pun diikutsertakan dalam grup menari sekolah. Tidak sia-sia, grup menari Salsa tersebut, ternyata juara I. Itulah kisah Salsa yang suka belajar mengaji, menari, dan seni suara. Untuk mengaji Salsa belajar pada Pak Keuchik Lamgogop yang ustadz Masjid Syuhada.
Salsa yang tinggal di Desa Lieu, Kecamatan Darussalam, Aceh Besar ini, sekarang terus belajar dan ingin menjadi murid yang berprestasi. Baiklah sahabat.(nan)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar