Serambi Indonesia/10 Desember 2006
PJ. Walikota Banda Aceh, Drs Razaly Yussuf, Jumat (8/12) malam meluncurkan buku kumpulan cerpen para penulis Aceh dengan judul Bayang Bulan di Pucuk Manggrove yang diterbitkan Dewan Kesenian Banda Aceh (DKB) di aula Museum Negeri Aceh.
PJ. Walikota Banda Aceh, Drs Razaly Yussuf, Jumat (8/12) malam meluncurkan buku kumpulan cerpen para penulis Aceh dengan judul Bayang Bulan di Pucuk Manggrove yang diterbitkan Dewan Kesenian Banda Aceh (DKB) di aula Museum Negeri Aceh.
Buku setebal 159 halaman itu, memuat karya-karya dari 10 cerpenis Aceh, seperti Azhari, Musmarwan Abdullah, Mustafa Ismail, Ridwan Amran, Nani HS, Saiful Bahri, MN Age, Sulaiman Tripa, Ayi Jufridar dan Arafat Nur. Buku tersebut merupakan buku ke-enam yang diter-bitkan DKB sejak lembaga itu berdiri tahun 1998 lalu.
Buku sebelumnya kumpulan puisi “Dendam Air Mata,“ “Keranda-keranda“ dan kumpulan cerpen Remuk diterbitkan pada tahun 1999-2000. Buku kumpulan tulisan “Takdir-takdir Fanshuri“ dan “Budaya Celoteh“ diterbitkan tahun 2002-2003 dan buku kumpulan cerpen Bayang Bulan di Pucuk Manggrove pada tahun 2006.
Pj. Walikota Banda Aceh Drs Razaly Yussuf mengatakan, pihak pemerintah tetap akan “menyantuni“ kegiatan DKB setiap tahunnya melalui dana APBD Kota Banda Aceh. Dengan suntikan dana tersebut, diharapkan BKB terus eksis untuk menampung karya-karya seniman dan budayawan Kota Banda Aceh.
Tahun 2006 ini, Pemko Banda Aceh menggalokasikan dana untuk Dewan Kesenian Banda Aceh sebesar Rp 200 juta dan untuk tahun-tahun yang akan datang Pemko tetap komit membantu kegiatan DKB, sehingga perkembangan seni budaya di Kota Banda Aceh terus berkembang dan lestari.
Ketua Dewan Kesenian Banda Aceh, Zoelfikar Sawang SH mengatakan penerbitan buku ini salah satu upaya untuk terus mendorong krea-tivitas para sastrawan Aceh, juga ikut mensosialisasikan karya-karya mereka kepada publik yang lebih luas. “Dua hal ini penting untuk kemajuan dan perkembangan kesusastraan di tanah rencong ini,“ kata Zoelfikar.
Pada malam peluncuran buku yang dieditori Mustafa Ismail, ditutup dengan acara pembacaan cerpen oleh Erwinsyah dan Nani HS, cerpenis dan wartawan. Buku yang kata pengantarnya ditulis cerpenis senior Hamsad Rangkuti, direncanakan juga akan diluncurkan di Jakarta, Januari 2007.
Pj. Walikota Banda Aceh Drs Razaly Yussuf mengatakan, pihak pemerintah tetap akan “menyantuni“ kegiatan DKB setiap tahunnya melalui dana APBD Kota Banda Aceh. Dengan suntikan dana tersebut, diharapkan BKB terus eksis untuk menampung karya-karya seniman dan budayawan Kota Banda Aceh.
Tahun 2006 ini, Pemko Banda Aceh menggalokasikan dana untuk Dewan Kesenian Banda Aceh sebesar Rp 200 juta dan untuk tahun-tahun yang akan datang Pemko tetap komit membantu kegiatan DKB, sehingga perkembangan seni budaya di Kota Banda Aceh terus berkembang dan lestari.
Ketua Dewan Kesenian Banda Aceh, Zoelfikar Sawang SH mengatakan penerbitan buku ini salah satu upaya untuk terus mendorong krea-tivitas para sastrawan Aceh, juga ikut mensosialisasikan karya-karya mereka kepada publik yang lebih luas. “Dua hal ini penting untuk kemajuan dan perkembangan kesusastraan di tanah rencong ini,“ kata Zoelfikar.
Pada malam peluncuran buku yang dieditori Mustafa Ismail, ditutup dengan acara pembacaan cerpen oleh Erwinsyah dan Nani HS, cerpenis dan wartawan. Buku yang kata pengantarnya ditulis cerpenis senior Hamsad Rangkuti, direncanakan juga akan diluncurkan di Jakarta, Januari 2007.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar