Tabloid Seumangat :
Sejak 13-15 Oktober 2008, ada 25 perempuan dari unsur masyarakat 15 gampong/kelurahan di Kecamatan Kutaraja, Ulee Kareng, Syiah Kuala, Baiturahman, Luengbata, Jaya Baru, Banda Raya, Meuraxa dan kelompok strategis masyarakat berkumpul di Gedung Madinah Lt. II Asrama Haji Banda Aceh, untuk berdiskusi tentang perencanaan gampong dan gender budgeting.
Fasilitor Solidaritas Gerakan Anti Korupsi (SoRAK), Yulindawati yang ditemui Seumangatdi tempat acara mengatakan, training perencanaan gampong dan gender budgeting tersebut bertujuan sebagai penguatan kapasitas fasilitator komunitas, agar mendapat pemahaman tentang perencanaan anggaran gampong dan gender budgeting. Ini secara langsung akan diterapkan kepada masyarakat yang berpihak pada keterwakilan kelompok rentan dan kelompok perempuan di Aceh
Out put yang diharapkan adalah adanya kajian keadaan suatu wilayah atau gampong yang dilakukan oleh fasilitator di tingkat gampong, dan adanya tahap perencanaan serta monitoring serta evaluasi dari seluruh peserta, untuk rencana baru yang akan dilakukan di tingkat gampong di setiap komunitas masing-masing. Oleh sebab itu, training dengan metode diskusi kelompok, simulasi, dan pleno ini, bermaterikan dasar perencanaan anggaran gampong dan materi dasar gender budgeting.
Menurut Community Organizer SoRAK, Sulaiman Daud, pelatihan tersebut merupakan bagian dari pelaksanaan program advokasi anggaran daerah yang partisipatif, akuntabel, dan berpihak pada masyarakat miskin.
(nonlis dcp)
Sejak 13-15 Oktober 2008, ada 25 perempuan dari unsur masyarakat 15 gampong/kelurahan di Kecamatan Kutaraja, Ulee Kareng, Syiah Kuala, Baiturahman, Luengbata, Jaya Baru, Banda Raya, Meuraxa dan kelompok strategis masyarakat berkumpul di Gedung Madinah Lt. II Asrama Haji Banda Aceh, untuk berdiskusi tentang perencanaan gampong dan gender budgeting.
Fasilitor Solidaritas Gerakan Anti Korupsi (SoRAK), Yulindawati yang ditemui Seumangatdi tempat acara mengatakan, training perencanaan gampong dan gender budgeting tersebut bertujuan sebagai penguatan kapasitas fasilitator komunitas, agar mendapat pemahaman tentang perencanaan anggaran gampong dan gender budgeting. Ini secara langsung akan diterapkan kepada masyarakat yang berpihak pada keterwakilan kelompok rentan dan kelompok perempuan di Aceh
Out put yang diharapkan adalah adanya kajian keadaan suatu wilayah atau gampong yang dilakukan oleh fasilitator di tingkat gampong, dan adanya tahap perencanaan serta monitoring serta evaluasi dari seluruh peserta, untuk rencana baru yang akan dilakukan di tingkat gampong di setiap komunitas masing-masing. Oleh sebab itu, training dengan metode diskusi kelompok, simulasi, dan pleno ini, bermaterikan dasar perencanaan anggaran gampong dan materi dasar gender budgeting.
Menurut Community Organizer SoRAK, Sulaiman Daud, pelatihan tersebut merupakan bagian dari pelaksanaan program advokasi anggaran daerah yang partisipatif, akuntabel, dan berpihak pada masyarakat miskin.
(nonlis dcp)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar