Berita Terkait
MEMBUAT keputusan bergabung, dengan Hijabers Community (HC) Aceh, awalnya karena ia terkesan karena kalangan HC Aceh punya ketertarikan sama diantara para anggotanya. Semua memiliki niat kuat menggunakan hijab sekaligus tidak menginggalkan nilai keindahannya. Islami, indah, dan modis. Nah, apa kesan Maya Safira Dahlan setelah bergabung dengan HC Aceh?
“Hingga saat ini, alhamdulilah tidak ada duka yang saya rasakan selama bergabung di HC Aceh. Saya nyaman dan terkesan dengan kebersamaan kami. Mungkin karena kami juga sudah seperti saudara, saling menghormati, mengingatkan, dan saling membantu, “ kata Maya, kepada Serambi, di News Room Serambi, Selasa (8/1) siang lalu.
Kendati kuantitas pertemuan pengurus dan anggota komunitas dalam acara tertentu, rata-rata satu bulan sekali, itu sudah membawa dampak pribadi terhadap Maya. Selama bergabung di HC Aceh, dia mengaku punya banyak kesempatan baik, dan bermanfaat. Baginya, HC Aceh adalah salah satu media silaturrahmi, berdiskusi seputar Islam, berbagi pengetahuan, dan bisa mengasah diri dalam berbagai kegiatan seperti pengajian, hijab class, dan bakti sosial. Itu semua, nyatanya telah memberikan kepuasan tersendiri bagi Maya.
Menurut pengurus di Divisi PR & Sponsorship HC Aceh, ketika ada pihak yang memberikan apresiasi bagi komunitas HC Aceh, misalnya ramai-ramai berpartisipasi untuk acara HC Aceh, atau mengajak HC Aceh bergabung dalam suatu program/kegiatan sebuah komunitas/media/organisasi, maka tidak bisa dipungkirinya, bahwa Maya memang senang dan berbahagia. “Alhamdullah,” tutur Maya dalam senyumnya.
(nani hs)
Tips Memakai Hijab :
1. Pastikan rambut Anda bersih dan benar-benar kering sebelum memakai hijab. Karena memakai hijab dalam keadaan rambut kotor atau lembab, akan mengakibatkan kerusakan pada rambut.
2. Pastikan hijab yang digunakan bersih.
3. Pilih bahan ciput (dalaman) yang menyerap keringat dan berpori, sehingga kepala tetap terasa sejuk dan nyaman, seperti bahan kaus. Hindari dalaman yang berbahan spandex yang tidak menyerap keringat dan berpori minim, karena akan menyebabkan rasa panas dan tidak nyaman, bahkan dapat menyebabkan permasalahan lain pada kulit yang sensitive terhadap penumpukan keringat.
4. Jika tidak menggunakan dalaman/ciput, pilih bahan hijab yang cukup tebal, namun tetap berpori dan menyerap keringat dengan baik serta lebih mudah dibentuk (tidak licin), seperti bahan kaus, katun atau cashmere. Jika sudah menggunakan dalaman/ciput, pilihan bahan hijab dapat lebih variatif, menyesuaikan dengan model hijab yang kita inginkan.
5. Sesuaikan bahan hijab dengan acara ataupun kegiatan yang akan kita jalani. Jika ke acara pesta formal, dapat menggunakan bahan hijab dengan kesan mengkilap seperti sutra, satin, bahan berglitter dan pernak-pernik berkilau lainnya, namun tetap hindari kesan “terlalu berlebihan” dalam pemakaian asesoris. Untuk kegiatan sehari-hari, pilih bahan yang terlihat natural, seperti sifon, katun paris, cashmere, kaus. Untuk kegiatan di kantor, hindari penggunaan hijab berbahan kaus, boleh menggunakan hijab dengan kesan mengkilap seperti sutra (tidak berglitter), namun hindari asesoris yang terlalu mencolok, untuk menimbulkan kesan formal tapi tetap natural dan nyaman.
6. Meskipun saat ini begitu banyak trend model hijab yang tersedia, jangan langsung mengikuti trend saja, tapi sesuaikan dengan bentuk wajah. Lihat atau test terlebih dahulu sebelum menggunakannya, jika sulit menentukan, Anda bisa menanyakan pendapat orang terdekat, apakah model tersebut cocok atau tidak dengan bentuk wajah Anda.
Berikut cara memilih model hijab berdasarkan model wajah (tips dari HC Aceh):
· Wajah bulat
Pilih ciput yang tinggi potongan kelimnya tepat diatas telinga (biasa disebut ciput antem), lebih baik gunakan model hijab yang berdraperi atau melambai hingga menutupi pipi yang besar.
· Wajah chubby (tembem hanya bagian atas)
Pilih Ciput yang potongan kelimnya rendah (dibawah telinga),agar wajah terlihat lebih lebar di bagian pipi ke bawah dan lebih proporsional. Pilih model jilbab yang simetris (seperti belah tengah) dan agak menjorok ke depan (berupa draperi ringan).
· Wajah persegi (berahang besar)
Pilih ciput yang tinggi potongan kelimnya tepat di atas telinga (ciput antem). Lebih baik gunakan model hijab yang asimetris dan hindari posisi hijab terlalu menjorok ke belakang (dekat telinga) karena bentuk rahang akan terlihat lebih jelas.
· Wajah lonjong
Pilih ciput yang potongan kelimnya rendah (di bawah telinga), agar wajah terlihat lebih lebar di bagian pipi ke bawah dan lebih proporsional. Hindari model hijab yang simetris (seperti belah tengah) karena akan memperjelas bentuk wajah yang panjang.
· Wajah oval
Bagi yang berwajah oval, semua model hijab umumnya cocok digunakan. Karena bentuk wajah ini merupakan bentuk wajah yang netral.
7. Pastikan hijab yang dikenakan tidak membatasi ruang gerak, jangan sampai hijab yang Anda kenakan membuat sulit bergerak dan mengakibatkan ketidaknyamanan.
8. Sesuaikan warna dan model hijab dengan kepribadian Anda. Pilih model dan warna yang membuat Anda percaya diri. Bukan malah menjadi risih karenanya. Karena kecantikan yang sejati adalah yang terpancar dari kepercayaan diri dan niat hati yang tulus dalam berhijab.
1. Pastikan rambut Anda bersih dan benar-benar kering sebelum memakai hijab. Karena memakai hijab dalam keadaan rambut kotor atau lembab, akan mengakibatkan kerusakan pada rambut.
2. Pastikan hijab yang digunakan bersih.
3. Pilih bahan ciput (dalaman) yang menyerap keringat dan berpori, sehingga kepala tetap terasa sejuk dan nyaman, seperti bahan kaus. Hindari dalaman yang berbahan spandex yang tidak menyerap keringat dan berpori minim, karena akan menyebabkan rasa panas dan tidak nyaman, bahkan dapat menyebabkan permasalahan lain pada kulit yang sensitive terhadap penumpukan keringat.
4. Jika tidak menggunakan dalaman/ciput, pilih bahan hijab yang cukup tebal, namun tetap berpori dan menyerap keringat dengan baik serta lebih mudah dibentuk (tidak licin), seperti bahan kaus, katun atau cashmere. Jika sudah menggunakan dalaman/ciput, pilihan bahan hijab dapat lebih variatif, menyesuaikan dengan model hijab yang kita inginkan.
5. Sesuaikan bahan hijab dengan acara ataupun kegiatan yang akan kita jalani. Jika ke acara pesta formal, dapat menggunakan bahan hijab dengan kesan mengkilap seperti sutra, satin, bahan berglitter dan pernak-pernik berkilau lainnya, namun tetap hindari kesan “terlalu berlebihan” dalam pemakaian asesoris. Untuk kegiatan sehari-hari, pilih bahan yang terlihat natural, seperti sifon, katun paris, cashmere, kaus. Untuk kegiatan di kantor, hindari penggunaan hijab berbahan kaus, boleh menggunakan hijab dengan kesan mengkilap seperti sutra (tidak berglitter), namun hindari asesoris yang terlalu mencolok, untuk menimbulkan kesan formal tapi tetap natural dan nyaman.
6. Meskipun saat ini begitu banyak trend model hijab yang tersedia, jangan langsung mengikuti trend saja, tapi sesuaikan dengan bentuk wajah. Lihat atau test terlebih dahulu sebelum menggunakannya, jika sulit menentukan, Anda bisa menanyakan pendapat orang terdekat, apakah model tersebut cocok atau tidak dengan bentuk wajah Anda.
Berikut cara memilih model hijab berdasarkan model wajah (tips dari HC Aceh):
· Wajah bulat
Pilih ciput yang tinggi potongan kelimnya tepat diatas telinga (biasa disebut ciput antem), lebih baik gunakan model hijab yang berdraperi atau melambai hingga menutupi pipi yang besar.
· Wajah chubby (tembem hanya bagian atas)
Pilih Ciput yang potongan kelimnya rendah (dibawah telinga),agar wajah terlihat lebih lebar di bagian pipi ke bawah dan lebih proporsional. Pilih model jilbab yang simetris (seperti belah tengah) dan agak menjorok ke depan (berupa draperi ringan).
· Wajah persegi (berahang besar)
Pilih ciput yang tinggi potongan kelimnya tepat di atas telinga (ciput antem). Lebih baik gunakan model hijab yang asimetris dan hindari posisi hijab terlalu menjorok ke belakang (dekat telinga) karena bentuk rahang akan terlihat lebih jelas.
· Wajah lonjong
Pilih ciput yang potongan kelimnya rendah (di bawah telinga), agar wajah terlihat lebih lebar di bagian pipi ke bawah dan lebih proporsional. Hindari model hijab yang simetris (seperti belah tengah) karena akan memperjelas bentuk wajah yang panjang.
· Wajah oval
Bagi yang berwajah oval, semua model hijab umumnya cocok digunakan. Karena bentuk wajah ini merupakan bentuk wajah yang netral.
7. Pastikan hijab yang dikenakan tidak membatasi ruang gerak, jangan sampai hijab yang Anda kenakan membuat sulit bergerak dan mengakibatkan ketidaknyamanan.
8. Sesuaikan warna dan model hijab dengan kepribadian Anda. Pilih model dan warna yang membuat Anda percaya diri. Bukan malah menjadi risih karenanya. Karena kecantikan yang sejati adalah yang terpancar dari kepercayaan diri dan niat hati yang tulus dalam berhijab.
(nan/HCA)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar