Serambinews.com / Kamis, 8 Desember 2011 09:54 WIB
* Raihan Putry Kunjungi Serambi
BANDA ACEH - Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Ka BPP dan PP) Aceh, Raihan Putry Ali Muhammad, meminta orangtua mengawasi anaknya dengan baik, agar terhindari dari aksi trafficking (perdagangan manusia) yang sudah mulai terjadi di Aceh.
Hal itu dikatakan Raihan saat berkunjung ke Kantor Harian Serambi Indonesia di Jalan Raya Lambaro KM 4,5 Desa Meunasah Manyang PA, Ingin Jaya, Aceh Besar, Rabu (7/12). Raihan dan rombongan disambut Sekretaris Redaksi Harian Serambi Indonesia, Bukhari M Ali dan Eksekutif Produser Radio Serambi FM, Nani HS.
BANDA ACEH - Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Ka BPP dan PP) Aceh, Raihan Putry Ali Muhammad, meminta orangtua mengawasi anaknya dengan baik, agar terhindari dari aksi trafficking (perdagangan manusia) yang sudah mulai terjadi di Aceh.
Hal itu dikatakan Raihan saat berkunjung ke Kantor Harian Serambi Indonesia di Jalan Raya Lambaro KM 4,5 Desa Meunasah Manyang PA, Ingin Jaya, Aceh Besar, Rabu (7/12). Raihan dan rombongan disambut Sekretaris Redaksi Harian Serambi Indonesia, Bukhari M Ali dan Eksekutif Produser Radio Serambi FM, Nani HS.
Pada kesempatan itu, Raihan mengemukakan awalnya dia tidak menyangka trafficking sudah ada di Aceh dan terkoordinir dengan rapi. Untuk itu Badan PP dan PA sudah memasukan program khusus trafficking untuk program kerja tahun 2012.
“Ada kasus trafficking yang paling miris dilakukan oleh mahasiswa. Saya bertemu langsung dengan tersangka di penjara. Mahasiswa itu mengaku jaringan ini sudah tersusun rapi dan ada di Aceh. Jadi, saatnya orangtua waspada dan mengontrol anaknya dengan baik,” kata Raihan.
Menurut Raihan, modus perdagangan manusia yang terjadi di Banda Aceh saat ini antara lain menawarkan keperawananya kepada jaringan trafficking. Tujuannya mendapat uang yang banyak. Ini terjadi beberapa waktu lalu. Kasus ini sudah ditangani pihak kepolisian, setelah orangtuanya melaporkan kejadian itu ke polisi. Pelakunya juga sudah ditangkap.
Untuk memutuskan mata rantai perdagangan manusia di Aceh dan Banda Aceh khususnya, BPP dan PA Aceh akan bekerja sama dengan pihak kepolisian dan kejaksaan untuk program 2012. BPP dan PA juga memperkuat instansinya di kabupaten/kota.(c47)
Editor : bakri
“Ada kasus trafficking yang paling miris dilakukan oleh mahasiswa. Saya bertemu langsung dengan tersangka di penjara. Mahasiswa itu mengaku jaringan ini sudah tersusun rapi dan ada di Aceh. Jadi, saatnya orangtua waspada dan mengontrol anaknya dengan baik,” kata Raihan.
Menurut Raihan, modus perdagangan manusia yang terjadi di Banda Aceh saat ini antara lain menawarkan keperawananya kepada jaringan trafficking. Tujuannya mendapat uang yang banyak. Ini terjadi beberapa waktu lalu. Kasus ini sudah ditangani pihak kepolisian, setelah orangtuanya melaporkan kejadian itu ke polisi. Pelakunya juga sudah ditangkap.
Untuk memutuskan mata rantai perdagangan manusia di Aceh dan Banda Aceh khususnya, BPP dan PA Aceh akan bekerja sama dengan pihak kepolisian dan kejaksaan untuk program 2012. BPP dan PA juga memperkuat instansinya di kabupaten/kota.(c47)
Editor : bakri
Tidak ada komentar:
Posting Komentar